Minggu, 15 Juni 2014

Jalan Panjang Kasih Ibu

Nak…
ibu ceritakan kisah ini pada mu
nak… dengar baik-baik ya
karena perjalanan kita masih panjang
Nak…
sebelum kau terlahir
dalam lautan doa
dalam hela nafas dzikir
dalam asa berbalut cinta
ibu berharap mendapatkan suami
yang penuh cinta kasih dan sayang
agar cinta ayah dan ibu
terpancar kuat
untuk sang buah hati
yaitu kamu nak…
Nak…
setelah ibu dan ayah
disatukan dalam ikatan cinta
dari illahi
kami ukir bersama
agar hari-hari mu indah
penuh tawa
juga keceriaan
walau kadang
ada duka menetes
namun air mata itu
tak pernah
berderai di depan mu nak…
Nak…
tak mudah
dan masih panjang perjalanan kita
karenanya
demi kebahagiaan mu
ibu terus berjuang
tapaki roda kehidupan
penuh semangat
Nak…
hari demi hari
ibu rajut benang asa ini
tak pernah putus asa
entah sudah berapa kali
ibu tertusuk jarum-jarum kehidupan
namun ibu terus bangkit
dan bangkit lagi
karena mu nak
semuanya bisa ibu lalui dengan tegar
Nak…
harap ku
kau bisa menjadi yang terbaik
tapaki kehidupan yang semakin menggila
yaa… karena zaman mu
akan lebih deras lagi
halangan menghadang
tapi ibu yakin
kau bisa lalui
dengan
atau
tanpa ibu
Nak…
meski kau kelak tertatih-tatih
arungi hidup yang penuh cobaan
kau tak boleh patah arang
untuk selalu dekat
pada Allah
dalam suka dan duka
karena Allah adalah sumber segala sumber kekuatan hidup
Nak…
ibu percaya
kau mampu
berdiri kokoh
dan berjalan tegap
tatap masa depan
penuh cahaya
Nak…
mari lanjutkan
perjalanan ini
dan adukan
segala keluh kesah mu dalam doa
dan dada ibu mu pun
sepenuh hati
menampung dengan setia
segala curahan hati mu
Nak…
kita berpisah sementara
kau lanjutkan perjalanan ini
meski tanpa ibu
namun ingat
doa ibu
selalu hadir
dalam hari-hari mu
Nak…
maafkan
Ibu harus pergi
Ibu sangat mencintai mu nak…

Sumber: http://www.dakwatuna.com/2013/09/09/39035/jalan-panjang-kasih-ibu/#ixzz2eO4V0AdW 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar