Selasa, 22 Mei 2012

Google Sketch Up Daskom




WAKTU

Untuk memahami nilai SATU
TAHUN, tanyalah kepada murid
yang tidak naik kelas.
Untuk memahami nilai SATU
BULAN, tanyalah kepada ibu yang
melahirkan bayi premature.
Untuk memahami nilai SATU
MINGGU, tanyalah kepada editor
sebuah koran mingguan.
Untuk memahami nilai SATU JAM,
tanyalah kepada seseorang yang
akan ditemui kekasihnya.
Untuk memahami nilai SATU
MENIT, tanyalah kepada orang
yang ketinggalan kereta api.
Untuk memahami nilai SATU
DETIK, tanyalah kepada orang
yang lolos dari kecelakaan.
Untuk memahami nilai SATU
MILIDETIK, tanyalah pada orang
yang baru memenangkan medali
perak dalam olimpiade.

Hargailah setiap detik yang kau
miliki! Ingatlah waktu tidak
menunggu siapapun. Kemarin
adalah sejarah, Esok adalah
misteri, Hari ini adalah karunia,,,

Hati dan Muhasabah

1 Rajab 1429

Yaa Allah Berkahilah Kami di Bulan Rajab

Hari ini, tepat tanggal 1 Rajab 1429 H. Bulan Rajab adalah salah satu dari Empat Bulan Haram atau yang dimuliakan Allah swt. (Bulan Dzulkaidah, Dzulhijjah, Muharram dan Rajab). Allah swt berfirman:

“Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, Maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu, dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana merekapun memerangi kamu semuanya, dan Ketahuilah bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertakwa.” At Taubah: 36

Fenomena pergantian bulan di mata muslim adalah salah satu sarana untuk mengingat kekuasaan Allah swt dan dalam rangka untuk mengambil ibrah dalam kehidupan juga sebagai sarana ibadah.

Karena itu, pergantian bulan dalam bulan-bulan Hijrah kita disunnahkan untuk berdo’a, terutama ketika melihat hilal atau bulan pada malam harinya. Do’a yang diajarkan oleh Baginda Rasulullah saw. adalah:

اللَّهُمَّ أَهْلِلْهُ عَلَيْنَا بِاْلأَمْنِ وَاْلإِيْمَانِ وَالسَّلاَمَةِ وَاْلإِسْلاَم رَبِّيْ وَرَبُّكَ اللهُ هِلاَلَ رُشْدٍ وَخَيْرٍ

“Ya Allah, Jadikanlah bulan ini kepada kami dalam kondisi aman dan hati kami penuh dengan keimanan, dan jadikanlah pula bulan ini kepada kami dengan kondisi selamat dan hati kami penuh dengan keislaman. Rabb ku dan Rabb mu Allah. Bulan petunjuk dan bulan kebaikan.” (HR. Turmudzi)

Shaum di Bulan Rajab

Shaum dalam bulan Rajab, sebagaimana dalam bulan-bulan mulia lainnya hukumnya sunnah.

Diriwayatkan dari Mujibah al-Bahiliyah, Rasulullah aw. Bersabda:

“Puasalah pada bulan-bulan haram (mulya).” Abu Dawud, Ibnu Majah, dan Imam Ahmad.

Rasulullah saw. juga bersabda:

“Kerjakanlah ibadah apa yang engkau mampu, sesungguhnya Allah tidak pernah bosan hingga kalian bosan”.

Ibnu Hajar, dalam kitabnya “Tabyinun Ujb”, menegaskan bahwa tidak ada hadits, baik sahih, hasan, maupun dha’if yang menerangkan keutamaan puasa di bulan Rajab.

Bahkan beliau meriwayatkan tindakan Sahabat Umar yang melarang mengkhususkan bulan Rajab dengan berpuasa.

Ditulis oleh Imam Asy Syaukani dalam Kitabnya, Nailul Authar, menerangkan bahwa Ibnu Subki meriwayatkan dari Muhamad bin Manshur As Sam’ani yang mengatakan bahwa tidak ada hadis yang kuat yang menunjukkan kesunahan puasa Rajab secara khusus.

Disebutkan juga bahwa Ibnu Umar memakruhkan puasa Rajab, sebagaimana Abu Bakar al-Tarthusi yang mengatakan bahwa puasa Rajab adalah makruh, karena tidak ada dalil yang kuat.

Namun demikian, sesuai pendapat Imam Asy Syaukani, bila semua hadits yang secara khusus menunjukkan keutamaan bulan Rajab dan disunahkan puasa di dalamnya kurang kuat untuk dijadikan landasan, maka hadits-hadits yang umum, seperti yang disebut di atas, itu cukup menjadi hujah atau landasan.

Di samping itu, karena juga tak ada dalil yang kuat yang memakruhkan puasa di bulan Rajab.

Do’a Bulan Rajab

Bulan Rajab merupakan starting awal untuk menghadapi Bulan Suci Ramadhan. Subhanallah, Rasulullah saw. menyiapkan diri untuk menyambut Bulan Suci Ramadhan selama dua bulan berturut sebelumnya, yaitu bulan Rajab dan bulan Sya’ban. Dengan berdoa dan memperbanyak amal shalih.

Do’a keberkahan di bulan Rajab. Bila memasuki bulan Rajab, Nabi saw. mengucapkan, “Allaahumma Baarik Lana Fii Rajaba Wa Sya’baana, Wa Ballighna Ramadhaana. “Ya Allah, berilah keberkahan pada kami di dalam bulan Rajab dan Sya’ban serta sampaikanlah kami kepada bulan Ramadhan.”

Hadits di atas disebutkan dalam banyak keterangan, seperti dikeluarkan oleh Abdullah bin Ahmad di dalam kitab Zawaa’id al-Musnad (2346). Al-Bazzar di dalam Musnadnya -sebagaimana disebutkan dalam kitab Kasyf al-Astaar- (616). Ibnu As-Sunny di dalam ‘Amal al-Yawm Wa al-Lailah (658). Ath-Thabarany di dalam (al-Mu’jam) al-Awsath (3939). Kitab ad-Du’a’ (911). Abu Nu’aim di dalam al-Hilyah (VI:269). Al-Baihaqy di dalam Syu’ab (al-Iman) (3534). Kitab Fadhaa’il al-Awqaat (14). Al-Khathib al-Baghdady di dalam al-Muwadhdhih (II:473).
  www.dakwatuna.com

Senin, 21 Mei 2012

Senyum

SANGAT BERBEDA senyum org mu'min itu, krn berangkat dari hati yg TULUS, SALAM, BAHAGIA, CINTA krn ALLAH, DOA, DAKWAH & itu SANGAT TERASA, "allughoh adzdzauqoh" bahasa itu rasa, & wajah adalah bahasa hati. Betapa senangnya kutebar senyum pd siapapun hatta pd yg berbeda keyaqinan sampai pada yg cuek sekalipun, krn senyum bukan mengharap balasan pujian & balasan senyum, tetapi senyumku krn "I'M MUSLIM" (QS 3 :64)
K.H Muhammad Arifin Ilham

Minggu, 20 Mei 2012

IBU (ost Hafalan Sholat Delisa)

Lembut kukenang, kasihmu ibu
di dalam hati,ku kini menanggung rindu
engkau tabur kasih seumur masa
bergetar syahdu, oh di dalam hatiku
sembilan bulanku dalam rahimmu
bersusah payah oh ibu jaga diriku
sakit dan lelah tak kau hiraukan
demi diriku, oh ibu buah hatimu
tak mampu aku, membalas jasamu
hanyalah doa oh di setiap waktu
oh ibu tak henti kuharapkan doaku 2x
mengalir di setiap nafasku 2x
oh ibuuuuuuuu
ibuuuuuuuuuu
ibuuuuuuuuu
Lembut kukenang, kasihmu ibu
di dalam hati,ku kini menanggung rindu
engkau tabur kasih seumur masa
bergetar syahdu, oh di dalam hatiku
ku kan bercanda denganmu ibu
di dalam hati ku kini slalu merindu
sakit dan lelah tak kau hiraukan
demi diriku, oh ibu buah hatimu
tak mampu aku, membalas jasamu
hanyalah doa oh di setiap waktu
oh ibu tak henti kuharapkan doaku 2x
mengalir di setiap nafasku 2x
oh ibuuuuuuuu
ibuuuuuuuuuu
ibuuuuuuuuu
“Allahummafir lii waliwaa lidayya warhamhumaa kamaa rabbayaanii shaghiiraa”
by : rafly

Jumat, 18 Mei 2012

My Childhood, with my beloved sister :*

Hidup

Bagaikan makna, itulah hidup
Semua arti, itulah hidup

Menyala, Padam
Terang, Gelap
Terbangun, Hancur
Gemerlap, Miskin
Rapi, Kacau
Simpul, Berlinang
Itulah hidup

Goyah??
Terkadang
Goyah??
Terkadang

Bak menuai sebutir debu
Bak mencair di dalam es
Apa dan Bagaimana?
Mengapa?
Itulah Hidup
janganlah menjadikan hatimu itu seperti gelas, buatlah laksana telaga yang mampu meredam setiap kepahitan itu dan merubahnya menjadi kesegaran dan kebahagiaan